Postingan

Refleksi dan Jurnal: Pengembaraan Spiritual (3)

Gambar
Asumsi dan Bertobat Sebelum saya berkenalan dengan Gereja Ortodoks-Katolik secara benar. Saya pernah berasumsi umat mereka selalu memiliki "musuh" yaitu setan. Ketika mereka berdoa kepada Allah malahan musuh yang mendatangi. Hingga saya pernah mengeluarkan pernyataan, "Gereja dengan banyak musuh." Asumsi ini dibentuk karena dari setiap film bertemakan Kristen di luar Protestan selalu memiliki adegan Exorcism (pengusiran setan). Tentunya kita ketahui, kegiatan pengusiran ini banyak digambarkan - dalam film - Gereja di luar Protestan. Oleh karena itu, asumsi buruk saya semakin dikuatkan. Jikalau doa orang percaya Kristus di luar Protestan ialah doa yang mengundang si jahat.  Ternyata saya salah besar! Saya benar-benar berdosa telah menuduh demikian. Saya segera minta ampun pernah berpikir picik dan sempit.  Waktu pun berlalu. Saya berangsur-angsur mulai mengenal doa yang bernafaskan dogma Gereja. Salah satunya Doa Puja Yesus. Mulai mengucapkannya, mengula...

Apologetika - Syafaat melalui Para Kudus

Gambar
Pendahuluan "Mengapa kalian berdoa kepada orang Kudus ketimbang kepada Kristus?" Demikian pertanyaan saya yang juga mewakili banyak orang Protestan terhadap pengajara itn Gereja Ortodoks Timur, Oriental dan Katolik Roma. Sebenarnya ini topik yang tak dibahas secara menyeluruh dalam Protestanisme karna konsekuensi logis dari sola scriptura .*  *Patut dicatat! Saya tidak melawan sola scriptura melainkan saya sedikit mau mendengarkan apa yang disampaikan dan diyakini saudara tua kita.   Oleh karena itu, saya mencoba mengulik pengajaran Intercession of the Saints atau syafaat para Orang Kudus. Kita akan bersinggungan apakah sebenarnya ada kehidupan setelah kematian orang percaya? Bagaimana Gereja Purba memaknai meminta syafaat kepada Para Kudus? Dan apakah semua ini penyembahan berhala?  Oleh karena itu, cukup sulit untuk menjawab dari sisi Protestanisme karna kita berbicara pada tradisi Apostolik. Maka untuk menjawab pertanyaan di atas mau tidak mau kita berta...

Refleksi dan Jurnal: Pengembaraan Spiritual (2)

Gambar
Bukan Sekadar Nama "Eleison". Bukan nama saja untuk terdengar keren. Bukan bahasa Indonesia. Tetapi ada doa di balik nama itu. Tentulah kami berharap orang mengingat belas kasihan Pencipta bila menanyakan arti nama itu.  Saya sudah pernah berdoa "Kyrie Eleison" melalui rangkaian Doa Agpeya. Namun, apa yang terdapat dalam doa Agpeya merupakan versi singkatnya. Saya baru menemukan kalimat doa yang lengkap dalam tulisan Bambang Noorsena, seorang cendekiawan dalam apologetika.  Tepatnya sehari sebelum saya berangkat. Saya menemukan dan membaca bagian doa itu dalam bentuk panjang. Bunyinya begini dalam bahasa Arab bahasa Arab, "Ya Rabbi Yasu' al-Masih, Ibnullah al-wahid, irhamni anak al-khathiya" . Yang berarti "Tuhan Yesus Kristus, Putera Allah yang Tunggal, Kasihanilah aku, orang berdosa ini".  Beliau menulis kalimat doa itu karena sedang mengangkat topik Dzikir. Ada pertentangan antara Kiai Kristen Jawa dan penginjil Londo (Barat: B...

Refleksi dan Jurnal: Pengembaraan Spiritual

Gambar
Buku Doa Puja Yesus terbitan Yayasan Dharma Tuhu Pengantar Doa Puja Yesus. Bagi banyak orang non Ortodoks-Katolik mungkin masih asing bahkan ada menaikan alis satu. Ya, seperti kita tahu doa-doa pendek yang diucapkan berulang jarang kita temui selain doa-doa mengucap syukur. Kebanyakan kita mengetahui doa syafaat, doa pengakuan dosa, doa berkat dan sebagainya. Tidak salah dengan semua itu, dikarenakan kita tidak dalam lingkup Gereja yang memang mempercakapkan doa demikian. Berkenalan "Kyrie Eleison" Dalam beberapa postingan ke depan, saya akan mencoba merefleksikan Doa Puja Yesus sekaligus ini menjadi jurnal (catatan perjalanan) sebagai pengingat pengembaraan. Semua berawal dari memberi nama anak kami. Masa-masa menunggu persalinan adalah mendebarkan, secara kami baru akan menjadi orang tua. Istri dan saya mencoba mencari nama siapa yang diberikan. Saya memberikan "Zefanya" sebagai nama dari nabi kecil yang berarti "Tuhan melindungi/menutupi". ...

Ulasan - Terapi Jiwa: Memperbaharui Nous karya Hendi

Gambar
Satu buku ringkas mengenai gaya hidup doa di dalam Ortodoks Timur ialah buku Terapi Jiwa karya Hendi Wijaya. Buku ini berisikan 174 halaman yang bersifat "daging" (baca: makanan bergizi). Didalamnya penulis mengumpulkan beberapa judul, topik, istilah familiar di Ortodoks Timur tetapi asing bagi Protestan. Seperti  nous (batin/mata hati), nepsis (berjaga-jaga), melawan logismoi (pikiran-pikiran jahat), epithumia sarkos (nafsu daging), fronema (pola pikir) dan lainnya. Ada juga bagian paling saya nantikan bahasan doa Puja Yesus.  Tulisan ini bagi sebagian orang terkesan membosankan tetapi bagi yang mendalami spiritualitas Ortodoks menjadi sangat kaya dan realitis. Perlawanan kedagingan manusia dan rahmat ilahi bersinggungan dalam diri umat percaya. Maka, tak heran hidup kita harus diperbaharui setiap hari.  Bertolak dari ayat berikut ini: Amsal 4:23 (TB) Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.  Matius 6:22-23...

Ulasan - Orthodox Spirituality: A Brief Introduction

Gambar
Beberapa kali saya membaca buku tentang Kristen Ortodoks khususnya Oriental dan Timur. Membaca buku Kristen Ortodoks Oriental (dari Koptik) masih memiliki kemiripan istilah dengan Protestan. Akan tetapi, ketika berjumpa dengan literatur Kristen Ortodoks Timur, mereka lebih menekankan istilah-istilah Yunani yang jarang diketahui oleh Protestan seperti saya.  Sebagai contoh saja, ketika Anda membaca Philokalia tanpa pendahuluan bisa membuat Anda kesulitan menemukan arti-arti dalam kutipan demi kutipan bernas di dalamnya. Maka, melalui ulasan ini saya mendorong saudara/i membaca buku pendahuluan tentang Orthodox Spirituality karya Metropolitan Hierotheos dari Nafpaktos.  Memang buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, masih menggunakan bahasa Inggris. Tetapi penerjemah Effie Mavromichali berhasil membawakan suguhan yang lugas dibaca.  Cover depan Beberapa poin yang dapat dipelajari antara lain: (tidak semua)  1. Pengertian Orthodox Spirituality dari sisi ...

Short Apologetics - Pengakuan Yesus

Gambar
Yohanes 9:35-39 (TB)  Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?" Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."   Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.  Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta." Frasa "Anak Manusia" bukan sekadar anak manusia secara biologis atau gelar aneh di masa sekarang. Melainkan gelar itu menyingkapkan Sang Mesias.  Mari, kita lihat dalam Kitab Daniel.  Daniel 7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia ; datanglah ia kepada Yang Lanjut...