Arti Doa
Seperti saya sampaikan di bagian sebelumnya. Tahukah Anda arti doa menjadi makin dalam, ketika kita mau menyelami lautan teologis. Marilah kita membongkar apa arti doa bagi Anda dan saya. Kembali dasar menjadi penting untuk melangkah ke tingkatan selanjutnya.
Doa. Apa yang ditangkap dalam benak Anda? Apa arti doa?
Anba Youanis dengan baik menjelaskan bahwa doa ialah cara manusia mendekatkan diri kepada Pencipta. Pada hakekatnya, manusia ini punya semacam rasa untuk mendekat kepada sesuatu yang adikodrati. Sosok yang lebih besar, kuat dan kuasa dari diri manusia. Tak mengherankan setiap keyakinan atau Agama memiliki cara doa masing-masing. Singkatnya, tidak ada Agama yang tidak berdoa.
Doa bisa berarti meminta? Ya benar.
Doa bisa berarti bermohon? Benar juga.
Doa bisa berarti bercakap-cakap? Ada benarnya.
Tidak ada yang salah dengan definisi di atas. Sah-sah saja. Bagi kita yang sudah lama berkutat dengan doa seharusnya dan sewajarnya memahami lebih jauh.
Maka, izinkan saya menawarkan beberapa arti doa.
Salah satu Monastik yang dapat kita simak, St. Teofanus sang Pertapa mendefinisikan doa:
"Berdoa adalah turun dengan pikiran ke dalam hati, dan di sana berdiri di hadapan wajah Tuhan, yang selalu hadir, yang melihat segalanya, di dalam diri Anda."
Ya, doa berarti membentuk pikiran, jiwa dan hati. Doa berarti waktu kita yang fana mendekat kepada yang kekal.
"Doa adalah detak jantung terus menerus, kata-kata di bibir, pikiran-pikiran kita bahkan perbuatan-perbuatan dalam hidup kita" jelas Anba Yoanis.
Jadi, doa tidak berarti seberapa Anda meminta berkat, tetapi di sana pikiran, jiwa dan hati Anda sedang dibentuk.
Doa tidak hanya berarti Anda bermohon tetapi di saat yang sama kita mencoba mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Doa tidak melulu soal bercakap-cakap melainkan kita saling mendengar. Karena ada kalanya kita berdiam diri di hadapan-Nya. Dengarlah. Diamlah. Ketahuilah Tuhan itu Allah sedang mendengar dan berbicara juga.
Seberapa Penting
Ketika kita tahu arti doa membentuk manusia itu sendiri selain memohon berkat, pengampunan, restu, dan sebagainya.
Lalu pertanyaan yang timbul setelahnya, seberapa pentingkah berdoa itu?
Jawabannya ya doa itu penting! Karena itulah yang diajarkan dalam kitab suci.
Rasul Paulus menulis kepada Jemaat di Tesalonika.
1 Tesalonika 5:17 (TB) Tetaplah berdoa.
Dalam terjemahan bahasa Inggris berarti praying without ceasing atau berdoa tanpa henti. Bagaimana bisa berdoa tanpa henti? Di sini saya mengutip dari Uskup Kallistos Ware yang menyatakan ini dalam satu buku, the Jesus Prayer. "Berdoa tanpa henti", tulis Kallistos Ware "berarti kita mengingat dan berdoa dalam hati setiap melakukan kegiatan sehari-hari."
Maka, dengan doa puja Yesus "Tuhan Yesus Kristus, Anak Allah, kasihanilah kami orang berdosa" dapat mengiringi irama kehidupan saya. Doa singkat yang berulang. Jadikanlah Doa Puja Yesus sebagai doa harian Anda.
Pentingnya berdoa dikarenakan dapat membentuk diri kita. Menyembah Allah Tritunggal. Menggumuli diri sendiri. Merenungkan Firman Allah. Menjalaninya di dalam aktivitas harian kita. Membenamkan diri dalam Rahmat Ilahi!
Alasan lain pentingnya berdoa selain doa itu dilakukan terus menerus. Manusia berdosa harus disucikan. Dengan doa, kita yang terputus dari Allah kembali mendekat. Doa ibarat obat. Dikonsumsi untuk menyembuhkan jiwa dan batin. Dengan menyebut dan mengingat nama Tuhan kita, Yesus Kristus melalui doa Puja Yesus.
Akhir bagian ini, kita merenungkan kembali pertanyaan.
"Apa arti doa untuk Anda?"
"Seberapa penting doa untuk Anda?"
Dipersilakan menulis di kolom komentar jika Anda ada pemikiran dan jawab lain.
Memiliki iman berarti diundang untuk berdoa.
Karena doa bagian dari kehidupan orang percaya.
Mulailah dari doa Puja Yesus.
Doa itu identik dg nafas bagi orang beriman...sesuatu yg terlihat sebagai kegiatan yg seharusnya terjadi secara otomatis namun bukan tanpa kesadaran..
BalasHapusAmin. Terima kasih sudah mampir.
Hapus