Dari sekian banyak buku hunting-an, tulisan dari Deshi Ramadhani yang lumayan sulit didapatkan. Mungkin dari penerbit sudah tidak mencetak lebih banyak lagi. Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Akhirnya buku ini datang semenjak setahun yang lalu saya mengetahuinya.
Benar saja, judul buku ini benar-benar menguak "injil" lain seperti injil Maria, injil Yudas, injil Thomas, dan lainnya. Dalam buku ini, Penulis tidak hanya membeberkan sejarah singkat, ia mengutip isi injil tersebut namun ada analisa singkat yang kritis.
Adapun daftar pembahasan seperti demikian:
- Pendahuluan: berisikan istilah, wibawa teks, temuan di Nag Hammadi, mengapa disembunyikan. Kita dibawa untuk menelusuri kata-kata sulit dan kerangka berpikir sebelum ke dalam topik;
- Persoalan menuju Kanon: di sini Penulis mengajak kita untuk belajar bidat atau ajaran Gnostisisme yang berkembang dalam Gereja saat itu, bagaimana Gereja menentangnya;
- Masa Kecil: kita menelusuri masa Yesus lahir dari injil yang lain, proto-evangelium Yakobus, injil masa kecil menurut Tomas, dll;
- Masa Berkarya: Penulis menyoroti penggunaan injil lain untuk mengisi kekosongan dalam cerita Yesus. Percakapan rahasia dengan Tomas, Filipus, Maria Magdalena dan lainnya;
- Kematian dan kebangkitan: Cerita lain mengenai kematian dan kebangkitan paling terkenal yaitu Injil Petrus, di mana Salib mengabarkan Injil. Ada pula wahyu-wahyu yang lain, sekali lagi untuk memberitahu kita hal lain yang Yesus sampaikan;
- Beberapa Kanon Pendahulu: daftar susunan kitab sudah pernah dibuat, seperti kanon Muratori, Codex Claromontanus, Eusebius, dan sebagainya. Kita akan menjelajahi ringkas bagaimana kanon terbentuk dan telah dipercakapkan hingga kanon Sinode Kartago;
- Penutup: penulis akan menyimpulkan dengan bagi. Saya memberikan kisi-kisinya melalui ulasan ini.
Sebagai contoh isi buku saya menggunakan bagian yaitu Injil Yudas. Injil ini ditulis karena ada perkataan rahasia (tersembunyi) oleh Yesus kepada Yudas sebelum menjual-Nya. Seakan-akan Yudas menjadi pahlawan karena telah mengambil andil dalam penebusan yaitu menjual Yesus.
Kutipan buku:
"Tetapi engkau [=Yudas] akan lebih besar daripada mereka semua; karena engkau akan mengorbankan wujud manusia yang meragai diri-Ku" (hlm 127)
Penulis menegaskan ini sangat berbau gnostik (!pengetahuan, di mana keselamatan manusia diperoleh dari pengetahuan), berlainan dengan injil kanonik (Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes).
Terbukti pembukaan injil Yudas:
"(Inilah) Kisah rahasia mengenai pewahyuan yang diucapkan Yesus dalam pembicaraan-Nya dengan Yudas Iskariot selama seminggu, tiga hari sebelum Diamerayakan Paskah". (Hlm 129)
Deshi menyatakan bahwa ini sangat "jelas bertentangan dengan keyakinan dasar dalam ajaran iman Gereja yang resmi bahwa keselamatan yang ditawarkan oleh Yesus terbuka dan tersedia bagi semua orang yang juga terbuka pada-Nya, bukan hanya bagi sekelompok kecil orang". (Hlm 129)
Setiap bagian ditawarkan kesimpulan, apa yang tidak diyakini dan mengapa ditolak Gereja. Satu hal yang membekas dari tulisan Deshi Ramadhani ialah pada bagian penutup.
"Keterbukaan untuk mengatakan bahwa memang ada tulisan (injil-injil lain) semacam itu yang menjadi bagian dari sejarah Gereja awal. Proses seleksi atas tulisan itu sudah terjadi. Kanon Kitab Suci sudah ditutup." (Hlm 199)
Dikatakan juga bahwa meskipun ada injil atau surat Rasul yang baru saya ditemukan harus dapat dikroscek (penulis, tanggal temuan, isi berkaitan dengan ortodoksi). Gereja sendiri tidak pernah menutup-nutupi semua injil kanonik maupun tidak berwibawa.
Saya setuju dengan pernyataan demikian. Para ahli melakukan penelitian mengenai tekstual. Namun, pihak Gereja sendiri tidak menghalang-halangi. Meskipun pihak Gereja memang mengetahui injil lain, tidak dilakukan pembakaran, dihancurkan tetapi dijauhkan dan disimpan agar tidak dibaca di publik kala itu. Singkatnya, Gereja terbuka dan informasi tidak ditutup-tutupi apalagi sengaja melakukan konspirasi untuk membohongi umat!
Akhir kata, jika Anda mencari buku untuk menambah wawasan seputar injil lain, buku ini pilihan yang pas! Mungkin sulit didapatkan, tetapi jika mencari lebih cermat Anda akan menemukannya.
Sebenarnya tulisan ini sulit akan tetapi berkat penulisan Deshi Ramadhani terkesan sederhana dan mudah dicerna. Maka, membuktikan pula Penulisnya piawai, menguasai topik dan cermat membahasakannya. Sayang sekali jika melewatkan isi buku ini.
Allah Tritunggal Maha Kudus menyertai kita semua.
Amin
Judul: menguak injil-injil rahasia
Penulis: deshi ramadhani, sj
Penerbit: Penerbit Kanasius
Tahun: 2007
Jumlah: 208 hlm
ISBN 978-979-21-1736-3
Komentar
Posting Komentar