Short Apologetics - Ketritunggalan Kristus dan Rasul Paulus Berbeda, Benarkah?
Pada video LEBIH HEBAT MANA? PAULUS VS YESUS - Umi Irena Handono ini dipersoalkan doktrin/pengajaran Tritunggal. Doktrin ini merupakan inti teologi dalam Kekristenan selain Dwinatur Yesus Kristus. Maka, bila ini menyangkut Tritunggal, bukan suatu akal-akalan Kristen menjadikan/memformulasikannya. Akan tetapi ini "hasil" dari pembacaan Alkitab dalam terang Roh Kudus dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu, mari kita bahas satu per satu.
1. Sebutan Bapa
Yohanes 17:1 (TB) Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau.
Yesus menyebut Allah itu Bapa. Sama halnya di dalam tulisan Rasul Paulus di:
1 Korintus 8:6 (TB) namun bagi kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.
Sebutan Bapa dalam Ajaran Rasul Paulus sama dengan ajaran Kristus.
2. Yesus Kristus Utusan Allah
Yohanes 6:38 (TB) Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Tuhan Yesus mengaku bahwa diri-Nya adalah utusan Allah yang turun dari Sorga. Hal yang sama dikemukakan oleh Rasul Paulus dalam
Galatia 4:4 (TB) Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Maka, di sini kita melihat ajaran Rasul Paulus selaras dengan ajaran Kristus.
3. Yesus Kristus ada di Hadirat Allah mendahului Dunia
Yohanes 17:5 (TB) Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Tuhan Yesus Kristus menyatakan keberadaan diri-Nya mendahului keberadaan dunia. Ini adalah wujud/hypostasis sebagai Firman Allah. Sang Firman yang lahir dalam kekekalan dan bersama Bapa.
Ajaran Rasul Paulus juga sama dalam
Kolose 1:17 (TB) Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Sekali ini, ajaran Rasul Paulus tidak bertentangan/kontradiksi dengan ajaran Kristus.
4. Roh Kudus
Yohanes 15:26 (TB) Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Yesus Kristus mengajarkan Roh Kudus itu ada di dalam Bapa, karena keluar dari Bapa dan bersaksi tentang Yesus Kristus! Ternyata dalam surat Korintus Pertama juga menyebutkan hal yang senada.
1 Korintus 2:11 (TB) Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah.
Hingga tahap ini, Rasul Paulus mengajarkan Roh Allah ada di dalam Allah. Sebagai penutup, Rasul Paulus menuliskan berkat dalam suratnya sebagai berikut:
2 Korintus 13:14 (TB) (13-13) Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian.
Pola berkat rangkap tiga pada ayat di atas bukti Rasul Paulus mengajarkan Tritunggal!
Mari kita simpulkan:
1. Sebutan Bapa, Putera/Anak/Firman, Roh Kudus telah dituliskan di dalam surat-surat Rasul Paulus bersesuaian kebutuhan jemaat kala itu.
2. Tidak ada penyimpangan atau pembentukan ajaran baru oleh Rasul Paulus. Semua sama dan selaras dengan ajaran Kristus.
Maka, apa yang disebutkan dan digembar gemborkan oleh DT dan IH adalah kebisingan teologis tanpa belajar. Sangat buruk apa yang dituduhkan. Polemikus memang polemikus karena tidak belajar.
Narasumber: Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik.
Komentar
Posting Komentar