Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

Ulasan - Can We Trust the Gospels? karya Peter J Williams

Gambar
. Pendalaman dan pencarian saya mengenai Alkitab terus berlanjut. Banyak argumentasi yang dapat dipelajari melalui buku-buku yang pernah saya baca dan ulas.  "Kekristenan adalah peristiwa sejarah yang kemudian menjadi iman" dalam karya Timothy Paul Jones yaitu How We Got the Bible; "Punya banyak manuskrip bukan berarti keraguan melainkan kekokohan adanya tulisan utama yang otentik dan diterus sampaikan antar orang percaya dalam Gereja" dalam Sejarah Penyalinan Perjanjian Baru karya Christopher Luthy;  "Perjanjian baru sangat dapat dipertanggungjawabkan" kata Paul Barnett melalui Is The New Testament Reliable? . Kemudian saya baru-baru menyelesaikan satu literatur singkat berjudul " Can We Trust the Gospels ?" Ditulis oleh Ketua dari Tyndale House, Peter J Williams.* *Dapat dilihat di   https://www.thegospelcoalition.org/profile/peter-j-williams/ Tyndale House sebuah organisasi untuk riset dan penelitian biblikal. Sumber:  cover  Can We Trust the...

Short Apologetics - Kesaksian Malu Dalam Injil Markus

Gambar
Markus 5:6-7 (TB) Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!" Banyak ahli Perjanjian Baru menyatakan Injil Markus dituturkan melalui Rasul Petrus (satu dari dua belas Rasul; Mat 10:1-4; Mrk 3:13-19; Luk 6:12-16) yang dituliskan oleh Rasul Markus (satu dari ketujuhpuluh murid-murid lihat Luk 10:1-14; Ante Nicene Fathers Vol 4 tulisan dari Hipolitus). Injil Markus disepakati oleh sejarawan sebagai injil yang paling awal ditulis (55-60 M).  Salah satu bagian yang dituliskan ialah laki-laki yang kerasukan setan di Gerasa seperti yang saya kutip di atas. Hal ini menandakan sang penulis injil memahami situasi dan menuliskan apa adanya. Mengapa demikian? Jawabannya karena tulisan ini memenuhi kriteria Rasa Malu dalam studi literatur sejarah. Mari kita renungkan bersama kira-kira "mengapa injil Mark...

Refleksi - Kerendahan Hati

Gambar
Sifat rendah hati (English: Humility ) merupakan sikap yang sulit dihadirkan dalam diri manusia. Jelas saja, sifat seperti ini tidak sengaja diturunkan secara genetika melainkan diajarkan, dilatih dan dibangun. Salah satu kebiasaan yang diajarkan oleh Mentor Rohani saya ialah menyapu dan mengepel. Ya, Saudara/i tidak salah baca. Menyapu dan mengepel lantai.  Hal yang sama juga ditekankan dalam kehidupan profesi yang pernah saya jalani. Kami sebagai dokter gigi muda yang harus menyelesaikan pemenuhan jumlah kasus. Harus dibarengi kegiatan menyapu dan mengepel di daerah ruangan kerja setiap habis kerja. Awalnya ngedumel dan protes. Namun hingga kini, aktivitas ini membantu serta melatih saya menjadi pribadi disiplin setelah selesai bekerja. Alhasil bila ada lantai kotor atau ruangan berantakan masih juga saya mengambil bagian bersih-bersih secara spontan.  Melalui refleksi singkat ini. Izinkan saya menjelaskan hubungannya kegiatan menyapu dan mengepel dengan kerendah...

Short Apologetics - Mengapa Kitab Suci Kristen Memuat Kitab Yudaisme?

Gambar
Debat lintas iman Pdt Esra Soru-Pdt Budi Asali menghadapi Dondy Tan dan jajarannya selalu menarik perhatian para pemeluk masing-masing. Tahun 2024 ini sudah dua kali diadakan dengan mengundang narasumber Pdt Budi Asali, pertama di Yogyakarta kemudian yang baru-baru ini di Surabaya.  Sela-sela debat tersebut pertanyaan dari Dondy Tan tentang "Mengapa Kitab Kristen selalu ada Tanakh (Torah, Nevi'im we Ketuvim atau bagi Orang Kristen sebagai Perjanjian Lama)? Mengapa Kristen bisa punya hak menafsirkan kitab Yahudi?" Ini hal yang menggelikan sebenarnya tapi kita jawab di segmen short Apologetics (apologetika singkat).  Ilustrasi Alkitab Sumber: Pexels.com/Tima Miroshnichenko Bayangkan saja bila PB berdiri sendiri tanpa PL maka orang-orang akan bertanya bagaimana kita tahu kutipan Injil Matius (salah satu yang banyak mengutip perjanjian Lama) benar adanya? Ataukah konsep "akibat dosa Adam" yang dijelaskan Rasul Paulus (Rm 6:23) sama seperti Raja Daud? (Maz 51) Nah, j...

Ulasan - Menjadi Penulis: Memahami Prinsip Dasar dan Teknik Penulisan karya Marton Van Horne

Gambar
Jika Anda membutuhkan buku untuk menulis, maka "Menjadi Penulis" karya Marion Van Horne salah satu solusinya. Terdiri dari 108 halaman dengan 9 bab yang berisikan "daging" dalam hal menulis. Cover buku Menjadi Penulis Sumber: dok pribadi. Ia memberikan dorongan bagi penulis Kristen untuk mencerdaskan pembaca, agar pembaca mau dan haus untuk mencari tahu lebih dalam. Di buku ini, tidak hanya menulis karya non fiksi atau fiksi, menulis beritapun diajarkan. Diksi atau kata yang dipakai harus sesuai.  Van Horne menuliskan: "Buku-buku dapat mengubah perasaan kita, menghancurkan ego, membentuk iman, membuat kita tertawa, menyebabkan kita berpikir. Buku dapat mengubah kehidupan pembacanya dan banyak buku telah melakukan hal ini" (hlm 2) Van Horne melanjutkan dengan tugas seorang penulis adalah "menemukan dan memakai cara-cara yang membuatnya mampu melakukan hal-hal di atas". (Hlm 2) Buku ini memberikan saya pelajaran yautu: tidak menggunakan kata-kata y...