Ulasan - Jesus, The Final Days: What Really Happen karya Craig Evans dan N. T. Wright
Menjelang hari Paskah, pasti ada pemberitaan apakah Yesus benar disalibkan atau tidak. Teori liar bermunculan mulai digantikan, diserupakan, ditolong, pingsan sampai pergi ke India. Itu bukan hal yang asing apalagi tabu bagi kita. Tetapi pernyataan demikian sudah lumrah dan tidak aneh. Sudah seharusnya kita mempertanggungjawabkan iman kita sebagai seorang percaya. Dari abad awal setelah Kristen menyebar dan menjadi Agama resmi Negara, salah satunya seorang bernama Celsus juga skeptis (Dalam tulisan bapa Gereja Origen dari Alexandria Abad II, Against Celsus). Jadi, pertanyaan dan keraguan Yesus disalibkan sudah ada sejak jaman dahulu hingga sekarang.
Ahli Perjanjian Baru Craig A. Evans dan N. T. Wright menyusun buku "Jesus, The Final Day: What Really Happen" dengan sangat apik. Tidak berlebihan bila Saya berpendapat bahwa buku ini tidak lekang ditelan jaman. Mengapa demikian? Karena baik Craig A. Evans memberikan jawaban bukan hanya Alkitabiah, melainkan dengan sejarah. Yup! Buku ini lengkap dengan sejarah Romawi yang diteliti, penyampaiannya pun lugas (terlihat editor Troy A. Miller piawai menyajikan untuk pembaca).
Dok: Pribadi (ksminds.blogspot.com) |
Sejarah yang ditulis menjawab soal-soal bahwa penyaliban Yesus tidak hanya soal sejarah - versi Kristen - akan tetapi sejarah dunia.
Contoh:
Pada saat momen pakaian Yesus dibagi-bagi oleh para serdadu Romawi (Mat 27:35; Mrk 15:24; Luk 23:43; Yoh 19:23-24). Hal ini sejalan dalam catatan sejarah yang dilaporkan Tacitus dalam Annals 6.29 menyebutkan "Orang yang dijatuhi hukuman mati kehilangan kepunyaan nya".
Ini adalah satu dari banyak bukti Perjanjian Baru dan catatan historia yang ditampilkan Craig Evans. Penulis Evans menjabarkan mulai dari saat Yesus diadili di Mahkamah Agama pun ada sejarah yang sepadan dengan itu. Namun, bedanya tokoh utama kita ialah Yesus, tidak mati tergeletak tak berdaya tetapi bangkit!
Buku ini juga menampilkan sisi teologis baik Evans dan Wright. Paragraf ini akan mengulas sedikit pandangan Wright, bagi saya sedikit kesulitan menangkap maksud Wright. Namun, yang mau disampaikannya ialah kebangkitan Yesus merupakan contoh dari kebangkitan orang percaya nantinya. Wright menyebutkan ada perbedaan dari sisi kebangkitan dalam teologi Yahudi, Pagan dan Kristen. Hanya Kristen yang memiliki kebangkitan tubuh tanpa memandang tubuh ini kotor dan hina. Semua karena Kristus yang menjadi pusat iman kita, Ia bangkit dalam tubuh-Nya kita pun bangkit dalam tubuh kemuliaan.
Akhirnya ketiga bab yang disampaikan Craig A. Evans dan N. T. Wright dapat mengantarkan kita bukti dan makna teologis serta historis hari-hari terakhir Yesus. Ia layak menerima pujian dan penyembahan. Hanya satu-satu pemimpin Agama di dunia ini yang mati kemudian bangkit, hanya Yesus sang Kristus.
Tulisan ini sangat praktis bagi para skeptis, penikmat buku teologi dan untuk mendalami iman kita dari sisi histori. Nama dan pengetahuan yang dalam Evans dan Wright bukan hanya "kaleng-kaleng" melainkan "daging premium" yang disajikan bagi semua orang Kristen. Sangat menolong untuk kita berapologetika tentunya. Iman Kristen bukan cocoklogi (mencocokan), memaksakan sejarah, isapan jempol, dongeng, apalagi imajinasi. Kristen teruji keakuratan sejarahnya.
Silahkan download: Z-Lib: Jesus, The Final Day
Tersedia bahasa Indonesia: Shopee - Hari-hari Terakhir Yesus
Spesifikasi buku:
Judul : Jesus, The Final Day: What Really Happen
Penulis : Craig A Evans dan N. T. Wright (Ahli Perjanjian Baru)
Terbitan : Westminster John Knox Press, Louisville (Terjemahan oleh Penerbit ANDI)
Tahun : 2009 (Terjemahan dari tahun 2008)
Jumlah : 116 hlm
Komentar
Posting Komentar