Menjawab Tuduhan - Paulus Pembuat Kristen?

Pada tulisan kali ini, saya akan menjawab tuduhan dari salah tafsir dan pemikiran sesuai video yang beredar di medsos. Perlu diketahui jawaban ini berdasarkan sisi apologetis. 

Disclaimer: Mungkin bagi sebagian orang ini terkesan dangkal namun memang hanya informasi yang diperuntukkan bagi pembelaan iman. Di bagian ini pula saya membahas sesuai kajian Kristen tanpa menyinggung yang lain.

Anda dapat menonton video tuduhan dari link berikut: chanel Reaksi Populer 

Detik-detik Elia Myron gemetar debat dengan bang Zuma!!

Pembahasan:

Seperti biasa bukan polemikus bila tidak menyebutkan narasi sesuai kepentingannya. Asal tafsir untuk kepentingan tuduhannya, diramu serta disajikan seolah-olah itu kebenaran. Apalagi dampai nyebrang kepada ranah tafsir agama lain. 

Pada video di atas, tuduhan Kristen adalah buatan Paulus orang Farisi. Maka, Penulis akan mengangkat hal tersebut menjadi tiga bagian. (1) Benarkah Paulus pendiri Kristen? (2) Benarkah Farisi adalah akar dari Kristen? (3) Apakah Paulus bertentangan dengan Yesus? 

Perlu diketahui bersama gurunda Zuma satu ini menyukai penggunaan argumentasi seputar Paulus. Padahal dengan argumentasi rasul Paulus, maka mengantar Zuma sendiri terjebak dalam jalan buntu. Karena tokoh yang dia ungkapkan tidak seperti yang dia maksudkan. Wajar saja. Sebenarnya pernyataannya banyak yang tidak sesuai dan langsung main hantam serta merasa telah menang debat. 

Pada kesempatan ini, tiga pertnyaan yang baru disebutkan akan menjadi pokok pembahasan. Tentunya secara singkat, padat dan lugas. Karena konten yang panjang saya akan membagi menjadi dua bagian.

Sebelum itu saya mulai dengan identitas Paulus. Siapa Paulus sebenarnya? Penulis memaparkan berdasarkan sumber eksternal (Lukas) dan internal (surat-surat Paulus: lebih lanjut dapat menonton di sini Paulus: Tokoh Farisi Pengubah Iman Gereja?

Sebelum menggunakan nama Romawi, yaitu Paulus. Ia menggunakan nama Ibrani Saulus (Saul), seorang Farisi yang ketat dengan keyakinan hukum-hukumnya.

Kisah Para Rasul 22:3 (TB) "....dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel dalam hukum nenek moyang kita, sehingga aku menjadi seorang yang giat bekerja bagi Allah sama seperti kamu semua pada waktu ini."

Kisah Para Rasul 26:5 (TB) Sudah lama mereka mengenal aku dan sekiranya mereka mau, mereka dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah hidup sebagai seorang Farisi menurut mazhab yang paling keras dalam agama kita. 

Semangat itu dibawanya dan menjadikan ia penganiaya jemaat Kristus di Yerusalem. Hal ini terbukti dengan mati Stefanus sebagai martir dan disetujui oleh Saulus saat itu.

Kisah Para Rasul 8:1 (TB)  Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.

Dalam kitab yang sama, Rasul Lukas mencatat:

Dalam Kisah Para Rasul 21:39 (TB)  Paulus menjawab: "Aku adalah orang Yahudi, dari Tarsus, warga dari kota yang terkenal di Kilikia; aku minta, supaya aku diperbolehkan berbicara kepada orang banyak itu."

Hal ini bersesuaian oleh sejawaran Strabo, bahwa Tarsus adalah kota yang terkenal dengan pendidikan dan filosofi yang unggul setelah kota Athena, Alexandria dan lainnya. Orang-orang Yahudi di Kilikia termasuk ke dalam Yahudi Diaspora. Schenlle menyatakan dalam bukunya Paul kemungkinan besar Rasul mendapatkan kewarganegaraan Romawi dari keturunannya yang telah ditebus dari perbudakan. Philo melaporkan orang Yahudi yang telah bebas dari perbudakan Roma dapat memperoleh kewarganegaraan Romawi.

Hal yang sama dikemukakan oleh Paulus dalam suratnya sebagai Sumber internal (surat Paulus):

Filipi 3:4-6 (TB)  Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi: disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi, tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat.  

1 Timotius 1:13 (TB)  aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. 

Selebihnya tentang Profil Rasul Paulus dapat dibaca di Paulus - Sarapan Pagi Biblika

Kita masuk bagian pertama, pertanyaan selanjutnya apakah Paulus pendiri Kristen?

Bagi polemikus, ini adalah "gorengan" yang suka disantap, lezat dan lawas.

Mengapa? Alasan mereka kemukakan Karena Paulus baru bertemu dengan Yesus setelah kenaikan-Nya. Hal ini sudah biasa dikeluhkan polemik. Tapi bagi kami, Kristen meyakini bahwa Rasul Paulus adalah utusan dan pemberita Injil. 

Pertama, adanya perubahan drastis Saulus (dahulu; kemudian ia menggunakan nama Paulus, Romawi) dikarenakan berkontak dan mendapat penglihatan yang otentik untuk dipercayainya. Menjadikan Rasul Paulus bertobat dan mati demi injil Kristus, yang sebelumnya dia aniaya. Kedua, Rasul Paulus memberitakan hal yang sama dengan ajaran Yesus dan para Murid. Mati, bangkit dan naik ke Surga.

Sebenarnya bila Bang Zuma cermat. Rasul Paulus telah memberikan jawabnya ada abad pertama yaitu dalam surat ke jemaat di Galatia (sekitar tahun 50-60an).

Galatia 2:8-9 (TB) — karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat. Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat; 

Dalam tulisan Rundjan dkk, berjudul Pledoi Paulus atas Kerasulannya ditulis di dalam Galatia 1 dan 2 ada beberapa kesimpulan yang dapat ditarik: (a) Kerasulan Paulus ialah dari Yesus Kristus, sebagai Rasul untuk orang Non Yahudi; (b) Ia menjadi rasul tanpa perantara; (c) Ia mendapat pengakuan kerasulan dari rasul yang lain (Petrus, Yohanes dan Yakobus).

Maka dari ini kita belajar sedikit siapa Paulus, dan pertobatannya menuntunnya menjadi militan bagi misi Injilnya. 

Bersambung...

Komentar

  1. "Mengapa? Alasan mereka kemukakan Karena Paulus baru bertemu dengan Yesus setelah kenaikan-Nya. Hal ini sudah biasa dikeluhkan polemik."

    Mending Paulus msh dijumpai Yesus, sdgkan M g pernah ketemu malah mengubah pribadi Yesus menjadi Isa yg hanya seorg mns belaka, ini g masuk akal berabad2 tdk ada komplain dr pihak Yahudi ttg keilahian n kemanusiaan Yesus, tiba2 700 taon kemudian muncul cerita Isa yg di klaim itu Yesus, ng logik lah itu.

    Stand point kita jelas Yesus dlm Alkitab bukan Isa dlm kitab mrk, jd y g perlu disama2 kanπŸ™πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  2. Terus berkarya pak

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjawab Tuduhan - Apakah Kristen Progresif Masuk Arus Utama?

Apologetika - Syafaat melalui Para Kudus

Doa Puja Yesus: Makna Teologis