Menjawab Tuduhan - Bisakah Tuhan Menjadi Iblis?
Pada tulisan kali ini, saya akan menjawab tuduhan dari salah tafsir dan pemikiran sesuai video yang beredar di medsos. Perlu diketahui jawaban ini berdasarkan sisi apologetis.
Disclaimer: Mungkin bagi sebagian orang ini terkesan dangkal namun memang hanya informasi yang diperuntukkan bagi pembelaan iman. Di bagian ini pula saya membahas sesuai kajian Kristen tanpa menyinggung yang lain.
Anda dapat menonton video tuduhan dari link berikut: chanel Dondy Tan
Dua Nasrani Kepo dengan Islam pada Menit 35-37.
Pembahasan:
Dondy Tan berhasil membawa banyak penonton dengan judul seperti demikian. "Dua Nasrani Kepo dengan Islam" disaksikan hampir 1 jt kali. Saya tertarik dan beberapa statement apologetis dalam video tersebut. Yang pertama kita akan membahas dua keberatan yang dilontarkan Dondy Tan. Kedengaran masuk akal tapi sebenarnya salah. Karena ini masuk ranah teologis Kristen, maka saya sebagai orang percaya mempergunakan hak jawab.
Seperti biasanya saya tegaskan hal berpindah agama itu urusan pribadi masing-masing. Akan tetapi jangan membuat narasi yang menjerumuskan apalagi salah terhadap Kekristenan.
Pada kesempatan ini, kita akan membuktikan bersama apakah Kristen terpengaruh helenistik ataukah pemikiran Dondy Tan yang helenistik? Kita mulai dengan Argumen 1: Tuhan menjadi manusia, pendeta berkata "Tuhan mahakuasa jangan membatasi kuasa Tuhan."
Argumen 1 membawa Dondy Tan menjadi pola pikir apriori bahwa ajaran Kristen yang tidak masuk akal. Saya membenarkan apa kata pendeta tersebut. Ya memang, Tuhan mahakuasa maka Ia dapat lakukan apa saja. Namun, narasi ini tidak lengkap.
Sebenarnya keberatan Dondy Tan sudah lama disampaikan oleh Celsus tahun 170M (Abad II). Bahwa Tuhan yang suci tidak mungkin mau menjadi manusia yang kotor. Alasannya budaya Yunani menganggap manusia adalah materi yang kotor. Inilah disebut filsafat Neoplatonisme. Tubuh kotor, roh suci.
Apakah kekristenan menganggap demikian?
Doktrin Inkarnasilah yang akan menjawab keberatan Dondy Tan. Harper Collins Bible Dictionary memberikan pengertian Inkarnasi yaitu "untuk masuk atau menjadi daging". Yang berasal dari kata Latin in artinya masuk, carna artinya daging. Elizabeth Soetopo dalam tulisannya Inkarnasi Yesus sebagai Logos menyatakan inkarnasi adalah jalan keselamatan dari Allah untuk masuk ke dalam dunia. Ia menyebutkan konsep ini ditolak keras oleh orang Yunani tentang pemikiran Tuhan menjadi manusia seperti Celsus tadi.
Kata inkarnasi memang tidak eksplisit dalam Alkitab. Tetapi Rasul Yohanes menggunakan itu dalam injil yang ditulisnya.
Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Dalam bahasa Yunani, kata manusia menggunakan Sarx yang artinya daging. Soetopo memberikan penjelasan Rasul Yohanes menggunakan istilah Firman (Logos) sebagai jembatan istilah budaya jaman itu untuk menyampaikan kristologi.
Cara pandang Helenistik sendiri menganggap Logos itu berbeda entitas dari Allah. Winarto menjelaskan adanya jarak antara Allah dengan ciptaan yang jauh sekali. Oleh sebab itu, Allah membuat suatu perantara untuk menengahi yaitu Logos/Hikmat/Firman tadi.
Sedangkan Rasul Yohanes menyatakan Logos itu dekat dan Ia adalah Allah yang berinisiatif hadir di tengah manusia. Bahkan hadir dalam daging. Saya sependapat dengan Bambang Noorsena bahwa Rasul Yohanes sebenarnya memotong jantung helenistik yang menyatakan daging ini rusak/buruk/tidak benar.
Sebaliknya Injil Yohanes menuliskan
Yohanes 14:6 (TB) Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Supaya kita bisa selamat dan dibangkitkan bersama di dalam Kristus.
Demikian, Rasul Yohanes membuktikan dengan percaya Kristus sebagai jalan yang hidup yang hadir di tengah-tengah mereka. Logos tidak sekadar pemikiran tetapi hidup yaitu Yesus Kristus.
Rasul Yohanes tidak menggunakan konsep pikir Helenistik apalagi terpengaruh. Melainkan itu konsep inkarnasi sudah ada dalam perjanjian Lama atau Yudaisme. Dalam buku Do Christian, Islam dan Jew worship the same God menyatakan konsep inkarnasi berasal dari Yudaisme di mana mereka percaya Allah berdiam di tengah-tengah mereka (Shekinah). Profesor Sommer dari Jewish Theological Seminary mengungkapkan Kristianitas tidak melakukan hal baru yang radikal ketika menyatakan Allah mengambil tubuh dalam inkarnasi. Noorsena pun menyatakan Firman itu identik dengan sang Mesias yang hadir. Kejadian ini telah digenapi dalam diri, Yesus Kristus.
Jadi, inkarnasi bukan konsep helenistik melainkan berasal dari perjanjian lama. Karena akar Kekristenan berasal dari Yudaisme. Makna teologis inkarnasi itu ialah tubuh kitapun berharga bukan hanya roh dan jiwanya. Melainkan seutuhnya kita manusia. Karena kita ini diciptakan segambar dan serupa Allah.
Argumen 2: Tuhan bisa ga jadi Iblis? Berarti bertentangan dan berkontradiksi
Pada saat yang sama, Tuhan maha baik menjadi maha jahat. Tuhan yang mahasuci tidak bisa menjadi manusia yang tidak mahasuci, kodrat bertentangan.
Pemikiran ini keliru dan salah! Ia berarti menyatakan Allah bisa berdosa dan jadi iblis. Kristen tidak pernah berpikir seperti demikian dan itu kesesatan dalam berpikir Dondy Tan. Untuk melengkapi argumen 1,
R.C. Sproul menegaskan bahwa Allah yang omnipotent (mahakuasa) dapat melakukan apa saja tetapi tidak menyangkali sifat/atribut diri-Nya. Ia tidak berdosa, Ia bukan iblis sekaligus dan tidak menyangkali hakekat-Nya.
Mengapa untuk manusia, Ia sendiri menyelamatkan? Jawabannya terdapat dalam
Kejadian 1:26 (TB) Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, .."
Menurut Guthrie, makna singkat gambar dan rupa Kita ialah hanya manusia ciptaan yang dapat berhubungan dengan Pencipta-Nya. Setelah Adam dan Hawa jatuh maka gambar dan Rupa Allah itu rusak. Maka manusia tidak dapat menyembuhkan, mengembalikan atau merestorasi hubungan tersebut. Karena begitu kudusnya Allah, sehingga hanya Dialah yang dapat berinisiatif untuk memulihkan. Inkarnasi di atas yang menjadi jalan pemulihan Allah bagi kita yang berdosa.
Apa ini tidak masuk akal? Bahwa Allah memulihkan relasi dengan manusia. Bagi Kristen, inilah inisiatif Allah. Oleh sebab itu, meminjam argumen Paparang menyatakan "mengapa harus masuk akal untuk dapat mengerti keselamatan, keselamatan tidak berbicara masuk akal. Melainkan bagaimana Allah begitu kasih terhadap manusia."
Kembali kepada dapatkah Tuhan menjadi iblis? Apakah Alkitab pernah menunjukkan Tuhan menjadi iblis? Jelas tidak!
Saya nyatakan bahwa
Allah tidak menghasilkan dosa.
Allah tidak menghasilkan Iblis.
Sebaliknya,
Dosa tidak berasal dari Allah.
Iblis tidak berasal dari Allah.
Dosa berasal dari kehendak bebas yang disalahgunakan dan godaan iblis. Dosa itu yang membuat kita menjadi jahat dan jauh dari Allah. Sproul menegaskan bahwa dosa sangat tidak mungkin untuk Allah karena Ia tidak berkeinginan untuk berbuat dosa.
Ya dalam kemahakuasaan-Nya, Allah tidak berdosa karena bukan sifat-Nya. Otomatis Firman dan roh-Nya tidak berdosa.
Demikian, Firman yang menjadi manusia, Yesus Kristus (Yoh 1:14) itulah yang tidak berdosa. Hanya yang tidak berdosa dapat menebus yang berdosa.
Allah tidak bisa menjadi Iblis! Ini argumen konyol. Untuk menyangkal keilahian Yesus.
Markus 5:7-8 (TB) dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
Dan saya tidak perlu menjelaskan lagi karena itu bukan sifat dari Allah.
Sebagai penutup, perjuangan Rasul Yohanes melawan bidat gnostik yaitu doketisme masih terjadi hingga sekarang. Rasul menuliskan dalam suratnya yang pertama bahwa yang tidak percaya Yesus datang sebagai manusia adalah antikristus.
1 Yohanes 4:2-3 (TB) Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.
Bagi Dondy Tan, Pencipta yang maha segalanya tidak bisa jadi manusia tidak maha segalanya. Anda tidak mengerti teologi Dwinatur Yesus dari dalam Alkitab. Justru Alkitab yang menuliskan hal tersebut, maka hadirlah rumusan Dwinatur yang menolong kita akan pengenalan Yesus Kristus.
Kesimpulan:
Kembali ke pertanyaan awal, Apakah Kristen terpengaruh pagan? Atau Dondy Tan yang terpengaruh helenistik dengan menyatakan Tuhan mahasuci tidak bisa menjadi manusia yang tidak mahasuci?
Konsep Inkarnasi mungkin bagi Allah tetapi tidak bagi Dondy Tan. Pemikiranyalah yang terpengaruh Helenistik yang menyatakan Allah tidak pantas jadi manusia karena manusia ini tidak mahasuci, mahabesar, mahapenyayang, maha pengasih.
Sebaliknya dalam teologi Kristen, Allahlah yang berinisiatif untuk memulihkan manusia yang berdosa bahkan semenjak kejatuhan.
Kejadian 3:15 (TB) Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Ayat di atas dapat disebut sebagai proto evangelium yang diistilahkan bapa Gereja Irenaeus dari Lyon. Berita Injil pertama bagaimana rancangan awal penebusan telah dinyatakan semenjak manusia jatuh dalam dosa.
Kelahiran Firman yang mengambil kemanusiaan secara langsung menyatakan kemahakuasaan Tuhan. Athanasius menyatakan hanya Dia (Firman Allah) yang dapat memulihkan yang rusak menjadi benar.
Betapa berharganya diri kita di hadapan Tuhan.
Betapa kasih-Nya kepada kita, manusia berdosa.
Terpujilah Tuhan kita Yesus Kristus.
Salam berkat dalam Bapa Putera dan Roh Kudus.
Allah yang Esa.
Amin.
Bacaan lebih lanjut:
1. Athanasius, Athanasius: On the Incarnation, Grestwood: SVS Press, 1953
2. Donald Guthrie, New Testament Theology, Downers Rover: Inter Varsity, 1981.
3. Bambang Noorsena, Menuju Dialog Teologis Kristen Islam, Yogyakarta: ANDI, 2001.
4. Stephen Wellum, the Incarnation and Two Natures of Christ, Available at: https://www.thegospelcoalition.org/essay/the-incarnation-and-two-natures-of-christ/. Diakses 21-2-2023
5. Soetopo, Elizabeth Rachel. "Inkarnasi Yesus Sebagai Logos." Consilium, 10, 2014.
6. Leonardo Winarto, Keesaan dan Ketritunggalan Allah, Situbondo: Memra Pub, 2018.
7. Ronnie Campbell et al, Do Christian, Muslim, and Jews Worship the Same God? Four Views, Grand Rapids: Zondervan, 2019.
8. Kedede, Rando. "Konsep Inkarnasi Sebagai Pemulihan Kodrat Manusia Menurut Cyril of Alexandria." JURNAL TRANSFORMASI: Jurnal Teologi dan Kepemimpinan 1.1 (2022): 80-94.
Perspektif yang sangat baik dalam membekali wawasan terutama pada saat diminta pengharapan akan Iman Kristen. Izin menambahkan untuk wawasan dalam islam sendiri sebagai berikut :
BalasHapusUmat muslim percaya bahwa Allah SWT menciptakan iblis dari api dan malaikat dari cahaya.
Allah SWT mewajibkan manusia untuk berdosa :
.... Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Allah menetapkan atas anak Adam bagiannya dari zina, ia pasti melakukan hal itu dengan tidak dipungkiri lagi, zina mata adalah memandang, zina lisan adalah bicara, jiwa mengkhayal dan kemaluan yang akan membenarkan itu atau mendustakannya" .... (Sahih Bukhari 6122)
Apabila manusia melawan, tidak mau berbuat dosa :
.... "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Demi Dzat yang jiwaku di tangannya, seandainya kamu sekalian tidak berbuat dosa sama sekali, niscaya Allah akan memusnahkan kalian .... (Sahih Muslim 4936)
Adam jatuh ke dalam dosa karena ketetapan yang ditentukan oleh Allah SWT, bukan karena godaan iblis :
.... Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Adam dan Musa saling berdebat. Musa mengatakan; 'Hai Adam, engkau adalah bapak kami, sungguh engkaulah yang telah menelantarkan kami dan mengusir kami dari surga'. Adam menjawab; 'Hai Musa, Allah telah memilihmu dengan kalam-Nya, dan Allah telah memberi catatan-catatan untukmu dengan tangan-NYA, apakah kamu mencelaku dengan suatu hal yang telah Allah takdirkan empat puluh tahun bagiku sebelum Dia menciptaku? ' Adam akhirnya bisa mengalahkan debat Musa (beliau ucapkan tiga kali)." .... (Sahih Bukhari 6124)
Allah SWT dapat berperan sebagai penyesat manusia, yang notabene adalah kehendak Iblis...
Maka mengapa kamu (terpecah) menjadi dua golongan dalam (menghadapi) orang-orang munafik, padahal Allah telah membalikkan mereka kepada kekafiran, disebabkan usaha mereka sendiri? Apakah kamu bermaksud memberi petunjuk kepada orang-orang yang telah disesatkan Allah? Barangsiapa yang disesatkan Allah, sekali-kali kamu tidak mendapatkan jalan (untuk memberi petunjuk) kepadanya. (An-Nisa 88)
Allah SWT pun menutup hati para pendosa
.... Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat .... (Al-Baqarah 7)
Karena tujuan Allah SWT adalah memenuhi neraka dengan manusia :
kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat Tuhanmu (keputusan-Nya) telah ditetapkan: sesungguhnya Aku akan memenuhi neraka Jahannam dengan jin dan manusia (yang durhaka) semuanya. (Hud 119)
Sedikit kontradiksi, Tidak ada satupun pribadi di dalam Islam yang merupakan Kalimatullah sekaligus Rohulullah selain Isa (as) Ibn Maryam yang merupakan seorang manusia suci namun dia tidak musnah...
Ia berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". (Maryam 19)
Alasan Isa (as) Ibn Maryam begitu spesial sehingga tidak berdosa cukup unik, yakni :
.... Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Tidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali syetan pasti menikamnya hingga ia menangis keras karena tikaman tersebut, kecuali Ibnu Maryam (Isa) dan ibunya." .... (Sahih Muslim 4363)
Bersinggungan dengan keyakinan Umat Muslim bahwa dosa ditanggung sendiri, bahwa yang benar tertulis adalah sebagai berikut :
bahwasanya seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain (An-Najm 38)
Maka dari itu, Isa (as) Ibn Maryam yang suci dapat memikul dosa orang. Lebih jauh, tampaknya setiap Orang Kristen pun diakui bisa menebus Umat Islam :
.... "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: 'Pada hari kiamat kelak, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyerahkan seorang Yahudi ataupun seorang Nasrani kepada setiap orang muslim. Kemudian Allah Subhanahu wa Ta'ala akan berkata; 'Inilah penebusmu dari siksa api neraka.'" .... (Sahih Muslim 4969)
Wah terima kasih Pak!
HapusKemana kuasaan Allah tidak berarti Allah bs menjadi segala sesuatu termasuk yg berkontradiksi dg sifat2 sendiri, maha Kudus, maha benar, Krn ketika Allah melanggar salah satu sifatnya sekaligus Allah kehilangan sifat ke Maha anNya.
BalasHapusEngkoh polemikus hny berpikir literal belaka tanpa peduli makna teologinya, bgt lah cara kerja polemikus..hny bertny dan bertanya tanpa butuh jawaban yg benar 🙏🙏🙏