Menjawab Tuduhan - Ayat-ayat Favorit Dondy Tan (2)
(sambungan..)
6. Waktu 01:30:00
Bilangan 23:19
Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Maleakhi 3:6 (TB) Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.
Argumen DT: seperti dikatakan Allah tidak bisa jadi manusia. Karena Allah bukan manusia.
Untuk Dondy Tan dan polemikus, bacalah ayat sesudah dan sebelumnya jika anda belum tahu dan ingin memahami kitab orang lain.
Maleakhi 3:7 (TB) Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku, maka Aku akan kembali kepadamu, firman TUHAN semesta alam. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami harus kembali?"
Allah tidak muluk-muluk ketika orang bertobat, malahan Ia tetap setia menanti. Ayat di atas bukan masalah inkarnasi atau sangkut paut penebusan! Melainkan sifat Allah yang tetap.
Ayat di atas disandingkan dengan Pribadi Yesus Kristus dalam:
Ibrani 13:8 (TB) Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Ayat di atas bukan dimaksudkan dalam rangka perubahan wujud. Melainkan Tuhan tidak berubah dalam kesetiaan, penyertaan, kasih-Nya kepada manusia. Janji-Nya sungguh Ia tepati. Yang mau berbalik dan meninggalkan dosa akan diterima oleh-Nya.
7. 01:34-01:37.
Yesaya 9:6
(9-5) Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Argumen DT: kapan Yesus disebut Penasehat Ajaib? Allah yang perkata? Bapa yang kekal? Raja Damai? bukan untik Yesus? Ini ditujukan untuk raja Hezekia (Hizkia).
Memahami teks Yesaya ini sebagai bagian pekerjaan Allah yang supranatural. Ayat ini merujuk kepada nubuat mesianik yang akan hadir. Moody Bible Commentary menjelaskan Pertama, penasehat ajaib merujuk bagaimana sang Mesias memimpin dan menuntun orang lain dalam keilahian. Kedua, Allah yang Perkasa diartikan sebagai kekuatan yang besar dan berkuasa. Ketiga, Bapa yang kekal menunjukkan Ia adalah kekal dan pencipta ruang dan waktu. Keempat, Raja Damai berarti ada ketenangan di dalam-Nya yang Ia pimpin dalam kerajaan-Nya.
Sejalan dengan itu, penelitian Mawikere menyimpulkan bahwa ayat di atas bertemakan pembebasan, keselamatan, kelepasan di kemudian hari. Keperkasaan Allah yang menyatakan diri dalam atribut manusia (antropomorfisme) bukan manusia yang di menyandang atribut Allah (teoforis). Memang konteks pembacaan kitab Yesaya di jaman itu mengarah kepada raja Hizkia. Tetapi raja Hizkia juga jatuh dalam kesombongan, keangkuhan dan lalai terhadap raja Babel.
Dari eksposisi oleh Mawikere menyatakan mustahil nubuatan ini untuk raja Hizkia menyandang empat atribut ilahi. Maka, Tuhan jugalah yang merupakan “Sang Penasihat Ajaib, Allah Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal, Raja Damai” yang dapat dipercaya dan diandalkan ketimbang raja-raja, kerajaan-kerajaan maupun orang-orang bijaksana.
Oleh sebab itu, merujuk kepada sosok Mesias yang ditafsirkan dan diyakini Kristen ialah Yesus. Firman Allah yang inkarnasi.
8. 01:40:00
Ulangan 24:16 (TB) Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya, janganlah juga anak dihukum mati karena ayahnya; setiap orang harus dihukum mati karena dosanya sendiri.
Yehezkiel 18:20 (TB) Orang yang berbuat dosa, itu yang harus mati. Anak tidak akan turut menanggung kesalahan ayahnya dan ayah tidak akan turut menanggung kesalahan anaknya. Orang benar akan menerima berkat kebenarannya, dan kefasikan orang fasik akan tertanggung atasnya.
Argumen DT: orang menanggung dosanya sendiri. Mengapa Yesus yang adalah manusia bisa menanggung dosa manusia lain?
Di sini baik Musa dan Yehezkiel jelas menuliskan dan memperkatakan kata-kata dari Tuhan. Ia adalah pribadi yang Kasih sekaligus Adil. Kasih karena mencintai manusia. Adil karena menghukum manusia yang berdosa. Tidak ada pertentangan di sini. Akibat dosa ditanggung masing-masing pihak.
Jelas kedua ayat di atas tidak ada hubungan dengan penebusan. Hal ini disebabkan Yesus Kristus menjalankan misi penyelamatan dari Allah (Kej 3:15) dan menjadi bayangan hukum taurat di Perjanjian Lama (Ibr 10:1)
Akibat dosa manusia pertama semua menjadi berdosa. Sudah saya jabarkan di Menjawab Tuduhan - Dosa Waris dan Matius 18:3. Yesus Kristus adalah korban yang tak bercacat untuk menebus manusia dari dosa. Ketidakberdosaan-Nya dijamin karena Ia dikandung dari Roh Kudus, berasal dari Allah. Firman Allah yang inkarnasi. Justru itulah yang menandakan pengorbanan cukup untuk kita dan dosa-dosa kita.
1 Petrus 1:18-19 (TB) Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Jelas ya bahwa ini semua dikerjakan dalam Yesus Kristus. Argumen Dondy Tan adalah argumen mengada-ada. Sok menafsirkan dengan gaya sendiri.
9. 01:36:00
Matius 1:23 (TB) "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" — yang berarti: Allah menyertai kita.
Argumen DT: pernah ga selama pelayanan Yesus dipanggil orang-orang dengan sebutan "Imanuel"?
Sanggahan:
Memang Yesus selama di bumi, tidak selalu dipanggil Imanuel. Rasul Matius menekankan tentang siapa yang hadir dan sebagai penggenapan nubuatan Yesaya 7:14.
Yesaya 7:14 (TB) Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.
Lalu apakah berarti tidak ada berarti Yesus bukan Imanuel? Jawabannya Yesus adalah Imanuel. Karena ini mengacu kepada identitas, mengenai penggambaran Yesus. Anda akan melihat bagaimana mujizat Yesus dalam kehidupan pelayanan-Nya. Menyembuhkan yang sakit, mencelikkan mata, mengampuni dosa, menenangkan alam dan lautan, berhikmat dalam mengajar, mengetahui akhir jaman, mengetahui saat kematian-Nya persis sama yang dikatakan-Nya, kebangkitan-Nya dan masih banyak lagi.
Bukan saja Yesus dianggap berkuasa datang dari Allah seperti perkataan Nikodemus.
Yohanes 3:2 (TB) Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
Melainkan Dialah, Firman Allah (Firman Allah ya sehakekat dengan Allah) itu yang hadir dalam daging. Seperti kata Rasul Yohanes:
Yohanes 1:14 (TB) Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Sampai di sini saya rasa jelas ya. Identitas tidak harus disebutkan selalu di jaman Yesus melainkan pekerjaan-Nya sudah cukup mewakili diri-Nya. Dondy Tan hanya bermanuver dalam argumentasinya.
Kesimpulan:
1. Ayat-ayat yang dipakai Dondy Tan tidak menunjukkan keambiguitas Kristen. Justru harusnya menguatkan iman kita dalam mempelajari Alkitab.
2. Cocoklogi, maksa, dan comot ayat adalah khas polemikus. Lebih parahnya, Dondy Tan sebenarnya tidak berhak menafsirkan ayat Kitab Suci orang lain. Yang jelas-jelas bukan keyakinannya. Silahkan mengurus yang pindah keyakinan. Tapi jangan sekali-kali memfitnah Kekristenan dengan tafsiran liar dan tidak tepat.
3. Video Dua Nasrani Kepo dengan Islam bisa diganti judulnya. Isinya hanya tafsir sembrono untuk mendukung argumentasi Dondy Tan. Sangat disayangkan sekali!
Salam berkat Bapa Putera dan Roh Kudus
Allah yang Esa
Amin.
Bacaan lebih lanjut:
1. Christopher Luthy, Sejarah Penyaliban Kitab Perjanjian Baru: Dapatkah kita mempercayainya?, Yogyakarta: ANDI, 2020
2. Bambang Noorsena, Menjawab Kesalahpahaman, Malang: ISCS, 2018.
3. Michael Rydelnik, Michael Vanlaningham et al, The Moody Bible Commentary, Chicago: Moody Publisher, 2014.
4. R. C Sproul, Mark, Sanford: Reformation Trust Pub, 2011.
5. Adele Berlin and Marc Zvi Brettler, The Jewish Study Bible, New York: Oxford University Press, 2014
6. Norman Geisler and Abdul Saleeb, Answering Islam: The Crescent in Light of Cross, Grand Rapids: Baker Books, 2002,
7. Mawikere, Marde Christian Stenly. "Siapakah Dia: Sang Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal dan Raja Damai? Studi Terhadap Makna Teks Yesaya 8: 23-9: 6." Jurnal Jaffray 13.2 (2015): 147-166.
8. Marvin Pate and Sherly Pate, Disalibkan oleh Media, Yogyakarta: ANDI, 2007
9. Hamran Ambrie, Menjawab Tantangan, Jakarta: PBK Sinar Kasih.
10. Matthew Henry Commentary
11. H.H. Pope Shenouda III, Nature of Christ, Cairo: Dar El-Tebaa El-Kawmia, 1991.
12. Christology, available at: https://suscopts.org/resources/literature/orthodox-faith/. Diakses 16/1/2024.
13. Robert Funk et al, The Five Gospels, New York: Harper Collins, 1993.
14. Henry C. Thiessen, Teologi Sistematika, Malang: Gandum Mas, 1992
15. H.H. Pope Shenouda III, The Seven Words of Our Lord on the Cross, Dar El Tebaa El Kawmia, 1991.
Komentar
Posting Komentar