Menjawab Tuduhan - Apakah Injil itu Alkitab? (2)
Disclaimer: Mungkin bagi sebagian orang ini terkesan dangkal namun memang hanya informasi yang diperuntukkan bagi pembelaan iman. Di bagian ini pula saya membahas sesuai kajian Kristen tanpa menyinggung yang lain.
Anda dapat menonton video tuduhan dari link berikut: chanel Ipung Atria
Detik-detik orang bertanya: Apakah injil itu Alkitab?
Mari kita melanjutkan pembahasan setelah menit ke 4:20.
1. Menit 4.36-5.20. Injil Barnabas, Murid Yesus tidak dipakai. Padahal dalam Injil ini menerangkan kedatangan Islam. Injil Maria Magdalena, murid kesayangan Yesus tidak dipakai.
Benarkah demikian? Pengajar satu ini memang senang dengan klaim. Suka melakukan pemelintiran informasi.
Bambang Noorsena dalam bukunya Telaah Kritis Injil Barbanas menjelaskan ada dalam Decretum Pseudo Gelasianum (Dekrit Paus Gelasius I) dari gereja Katolik. Dekrit ini berisikan daftar injil Apokrifa (rahasia) yang dikategorikan palsu oleh Gereja. Dari daftar yang panjang ini terdapat Injil Tomas, Injil Maria Magdalena, Injil Yudas dan lainnya. Meski tidak begitu jelas apakah Injil Barnabas dimasukkan dalam dekrit. Karna injil Barnabas ditemukan abad 16, jauh sekali dari kejadian Yesus.
Akhirnya kesimpulan buku tersebut Injil Barnabas ditulis oleh Mustafa de Aranda atau seorang Spanyol yang memiliki akar pahit pada jaman itu (1575). Terjadinya inkuisisi Katolik di Spanyol. Mustafa menuliskan bertemakan (katanya) Injil menggunakan nama salah satu Rasul yaitu Rasul Barnabas. Padahal Barnabas tidak menulis injil sedemikian berbeda dari injil kanonik.
2. Menit 5.23-5.31. PB menggunakan penulis yang tidak pernah bertemu Yesus. Lukas tidak pernah bertemu Yesus.
Klaim satu ini menggelikan. Lukas 10:1 (TB) Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Lukas 10:17 (TB) Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
Lukas bertemu Yesus, termasuk ke dalam Ketujuhpuluh murid yang adalah murid selain dua belas murid Yesus. Ini mengikuti pola Perjanjian Lama, duabelas Pemimpin Suku Israel dan tujuh puluh tua-tua. Hal ini dikuatkan catatan bapa Gereja, Hipolitus. Buku Philip Schaff berjudul Ante Nicene Fathers Vol 5 yang mencatat salah satu tulisan Hipolitus. Menyatakan bahwa Lukas sang Penginjil, Markus sang Penginjil, Barnabas, Yakobus saudara Yesus, Ananias, Stefanus yang Martir (Kis 6), dan sisanya hingga tujuh puluh orang tertulis jelas. Uskup di jemaat mana dan keterangan lainnya. Jelas! Membuktikan sejarah Kristianitas tercatat dan akurat.
Siapa Hipolitus? Berdasarkan Jurnal Studi Historis Tanggal Kelahiran Yesus karya Tolop Oloan Marbun bahwa Hipolitus adalah murid Irenaeus, murid dari Polikarpus, murid dari Rasul Yohanes. Satu dari duabelas Rasul atau murid langsung Yesus Kristus.
3. Menit 5.32-9.10. Surat Lukas dan Kisah Para Rasul diawali dengan kata Theofilus bukan yang termaktub pertama Besyem Adonai. Atau dalam nama Allah yang pengasih dan penyayang. Dokter Lukas tidak pernah bertemu Yesus. Dokter Lukas orang Bule, Yesus orang Arab. Jauh sekali.
Untuk menjawab pertanyaan itu. Maka saya awali bertanya balik:
1. Mengapa anda mengukur kitab orang lain berdasarkan ukuran anda?
2. Tulisan ini ada sebelum atau sesudah keyakinan anda?
3. Adakah ini mengganggu keyakinan anda?
Tulisan the History of Allah karya Bambang Noorsena menghadirkan bukti sejarah bahwa kata bilmillah sudah dipakai sebelum lahirnya keyakinan Ust. Ipung. Terdapat pada inkripsi (ukiran pada lempeng batu) Zabad tahun 512 M. Jika menggunakan ukuran anda. Apakah ini termasuk kitab suci?
Bukti Dokter Lukas bertemu dengan Yesus memang tidak eksplisit. Tetapi dicatat dalam Yoh 6:60-66, ada banyak murid yang mengundurkan diri. Berdasarkan Hipolitus mendeskripsikan bahwa Lukas kembali karna pelayanan Paulus yang kemudian menjadi kawan sekerja Paulus di perjalanan Misinya.
4. Menit 9.11-akhir. Ust mengutip pembukaan surat-surat tulisan Paulus. Menyatakan bahwa tulisan Paulus dari Paulus bukan dari Yesus. Maka ini bukan Injil yang dibawa Yesus. Kalau kitab suci harus Dalam Nama Allah yang pengasih dan penyayang atau Bismillahirrahmanirrahim. Tulisan Paulus memiliki pembukaan maka itu tidak dikatakan suci.
Kami umat Kristen percaya dan mengimani Alkitab sebagai kitab suci. Tulisan Thomas R. Schreiner berjudul Interpreting the Pauline Letters menjelaskan
"Paul’s Letters follow the format of most Greco-Roman letters of his day, containing the opening, the body, and the closing."
Surat Paulus bertujuan untuk membangun jemaat gereja yang di kemudian hari menjadi bagian kitab PB yang berotoritas. Surat ini pula berisikan jawaban teologis atas pertanyaan yang diajukan. Jawaban ini menjadi pegangan di komunitas Kekristenan saat itu. Ia menuliskan dengan gaya budaya Yunani Romawi.
Kita tahu bersama Kekristenan berkembang di dunia Yunani-Romawi. Maka, tulisan yang dibuat menggunakan budaya sastra yang berkembang. Hal ini juga dikuatkan oleh Brant Pitre dalam The Case of Christ penulisan injil yang sama dengan biografi Yunani-Romawi pada jaman itu. Yang terpenting di sini ialah isi dari surat tersebut.
Ibarat jurnal ilmiah di tulis dengan susunan formal pada umumnya Judul, Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil, Pembahasan, Simpulan, daftar pustaka.
Misalnya bila saya berkirim surat tahun 2023 menggunakan style penulisan tahun 1900an, apakah akan relevan? Contoh: kata Kamoe (1900an) dan kamu (2023), kata tjakep menjadi cakep, atau istilah potlot menjadi pulpen dan sebagainya. Dari segi penyusunan surat tulis tangan menggunakan sapaan, di era digital bisa menggunakan emoticon. Demikian maksud penulisan Paulus sesuai dengan jamaan.
Ust. Ipung terlalu memaksakan pemikiran dan keinginannya. Kebanyakan orang modern memaksakan kehendak pemikirannya. Hal ini membuat terjebak pada tafsiran yang liar.
Kesimpulan:
Injil itu terdapat dalam Alkitab yang berisikan penggenapan Mesias Perjanjian Lama dan dicatat oleh saksi mata dalam Perjanjian Baru. Injil adalah kabar baik untuk dunia atas penebusan dosa melalui Yesus Kristus. Injil yang diakui atau kanonik hanya terdiri dari Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Berita baik ini ditulis sebagai tema besar di Perjanjian Baru.
Di luar dari Injil Kanonik, disebut Injil Apokrifa (palsu) tidak diterima gereja karena memiliki pengetahuan rahasia (gnostik), bertolak belakang budaya Agama Yahudi saat itu, tidaj ditulis oleh saksi mata dan jauh menyimpang dari Injil kanonik
Dokter Lukas adalah satu dari tujuhpuluh murid-murid dan tercatat dalam tulisan bapa Gereja Hipolitus. Surat Paulus adalah surat membangun jemaat dan memiliki gaya penulisan sesuai budaya saat itu.
Sekali lagi, umat Kristen mengimani Injil yang terdapat dalam Alkitab. Yang terdiri atas Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Apakah Ust Ipung beriman hal yang sama? Jelas Beliau menolak. Silahkan anda baca sendiri injil Apokrifa sebagai pembuktian apakah anda mendapat Yesus sejati ataukah Yesus yang lain.Salam berkat dari Bapa Putera dan Roh Kudus.
Allah yang Esa.
Amin.
Bacaan lebih lanjut:
1. Bambang Noorsena, Telaah Kritis atas Injil Barnabas: asal usul, historisitas, isinya, Yogyakarta: ANDI, 1990.
2. Bambang Noorsena, The History of Allah, Yogyakarta: ANDI, 2006
3. Thomas R. Schreiner, Interpreting the Pauline Epistles, Grand Rapids: Baker Academic, 2011
4. Phillip Schaf, Ante Nicene Fathers Vol 5: Fathers of the Third Century: Hippolytus, Cyprian, Caius, Novatian, Grand Rapids: CCEL, 2014.
5. Brant Pitre, The Case of Jesus, IMAGE: New York, 2016
6. Tolop Oloan Marbun, Studi Historis tentang Tanggal Kelahiran Yesus Kristus, LUXNOS, 9(1), 2023
Injil itu kabar baik, dan masuk dalam Alkitab PB yi Matius, Markus,Lukas, Yohanes, jadi pertanyaan apakah injil itu Alkitab? Hrs di koreksi lebih dulu, baru dilanjutkan
BalasHapusInjil-injil rahasia/ non-kanonik, mis injil barnabas, injil thomas, ditulis jauh sesudah abad pertama, selain tidak otentik juga isinya menyim pang dr injil kanonik, itu sebabnya di tolak tidak masuk kanon, jadi bukan spt tuduhan ipung sptnya org kristen sengaja menyem bunyikan sgl sesuatu yg berkaitan dg muhamad.
Muhamad tidak dibahas krn mmg tidak ada dlm Alkitab, itu jelas.
Giringan ipung hrs diluruskan dulu, kita ng mau ngikutin pola pikir ipung dlm hal kekristenan, hal yg perlu dilakukan adalah meluruskan pertanyaan/ pandangan yg keliru ttg iman kristen, shg kita tidak dibodohi oleh org2 yg gagal paham ttg iman Kristen.
🙏🙏🙏
Siap terima kasih atas atensi dan komentarnya.
BalasHapus