Semangat Menginjili

Semangat Menginjili
Ayat: Matius 28:18-20
“Yesus mendekati mereka dan berkata: ‘KepadaKu telah di berikan segala kuasa di sorga dan dibumi. Karena itu pergilah, jadikanah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman’. (ITB)

“Lalu Yesus mendekati kami dan berkata: “Allah sudah memberikan segala kuasa kepadaKu untuk memerintah semua ciptaanNya – baik yang ada disurga, maupun yang ada dibumi. Karena itu, pergilah dan ajarlah orang-orang dari setiap suku bangsa supaya mereka menjadi muridKu. Baptislah mereka sebagai orang yang mengikut Aku, Bapaku, dan Roh Kudus.” (Terjemahan Sederhana Indonesia)

“And Jesus came to them and said, all authority has been given to Me in heaven and on earth. Go then, and make disciples of all the nations, giving them baptism in the name of the Father and of the Son and of the Holy Spirit. Teaching them to keep all the rules which I have given you: and see, I am ever with you, even to the end of the world” (Bible in Basic English)

“And Jesus came and spake unto them, saying, All power is given unto me in heaven and In Earth. Go ye therefore, and teach all nations, baptizing them in the name of The Father,and of the Son, and of the Holy Ghost; Teaching them to observe all things whatsoever I have commanded you: and, Io, I am with you always, even unto the end of the world, amen.” (King James Version)

Roma 10:4-15
14-15 “tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepadaNya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakanNya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakanNya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik” (ITB)

“How then shall they call on him in whom they have not believed? And how shall they believe in Him of whom they have not heard? And how shall they hear without a preacher? And how shall they preach, except they be sent? As it is written, How beautiful are the feet of them that preach the gospel of peace and bring glad tidings of good things!” (King James Version)

Beberapa poin yang kita bisa pelajari:
1. Bahwa Yesus Kristus mati di kayu salib dan bangkit pada hari yang ketiga kemudian naik ke Sorga dengan memberikan Amanat Agung kepada murid-muridNya tersebut berlaku kepada siapa saja, keadaan apapun, dan dosa apapun. Karena Dia mati buat kita. Ini menjadi dasar kepercayaan bahwa Kristus yang tidak kita kenal mati buat kita dan menghapuskan dosa-dosa kita. Peristiwa tersebut yang sangat menghebohkan kita semua tanpa dipandang oleh dosa. Kristus mati buat kita semua. Pada Roma 5:8 “Akan tetapi Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika kita masih berdosa”.

2. Menginjili. Sebagaian orang percaya lebih memilih untuk berada dalam zona Nyaman mereka. Tidak masalah, asal bertumbuh dan berbuah bagi orang banyak. Tapi ada juga yang mulai membiasakan diri mereka untuk hidup dalam kasih Karunia Tuhan dan meninggalkan zona Nyaman mereka untuk bertemu dengan orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. 
Oleh sebab itu, penting dan harus memiliki dasar yang kuat dalam penginjilan bahwa Tuhan Yesus itu membawa kabar baik untuk dunia, begitupun kita murid-murid sekaligus Anak-Anak Allah yang memperkenalkan Bapa kita, Yesus Kristus, Pencipta Langit dan Bumi. Perintah Tuhan jelas, jadikan semua bangsa (Yesus mati buat semua bangsa, suku, ras, siapapun), Baptislah, ajar mereka yang telah di perintahkan Yesus kepada kita semua dan terakhir Tuhan selalu menyertai kita semua.

3. Mengajar begitu harus diberikan pengertian sebisa mungkin, dan sepaham mungkin. Orang yang baru percaya harus dibimbing didalam bimbingan atau pendalaman Alkitab. Agar mereka semakin mengenal Siapa Allah dan Siapa kita (manusia, pribadi) yang menyembahNya. Dari situ akan terbentuk suatu karaktek Kristen yang benar-benar menghasilkan, membuat orang lain merasakan buah-buah Roh didalam Galatia.

4. Cara-cara yang Kreatif bisa menjadi bahan pertimbangan untuk kita dalam memperkenalkan Kristus, seperti membuat status yang membawa semangat, share/berbagi status page gereja, sampai bisa menceritakan kegairahan dalam Melayani. Penting juga tidak hanya di dunia maya, tapi di dunia nyata kita juga dapat mencerminkan perbuatan kita sebagai orang yang mengenal Kristus yang mengasihi sesama kita semua. 

5. Terobosan menginjil dan bersaksi, harus dapat menjadi booster agar kita dapat menjadikan Tuhan Yesus teladan dan otomatis kita dapat menemukan cara-cara yang kreatif dalam menginjili, juga bersaksi. 

6. Berdoa, jangan pernah memutuskan hubungan dengan Tuhan secara pribadi, berkelompok. Tetapi dekatkan diri kita terus kepadaNya agar Tuhan memampukan dan menyejukkan hati kita ketika sedang lemah letih lesu dan memberikan nafas yang selalu menyegarkan Badan, Jiwa, Roh kita. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menjawab Tuduhan - Apakah Kristen Progresif Masuk Arus Utama?

Apologetika - Syafaat melalui Para Kudus

Doa Puja Yesus: Makna Teologis